Home / Bandar Lampung

Sabtu, 12 Februari 2022 - 17:12 WIB

Menko Airlangga: Kualitas Pengolahan Ikan Asin dari Industri Rumahan Harus Selalu Ditingkatkan, Agar Dapat Semakin Berkontribusi bagi Produksi Ikan Asin Nasional

Buanaangkasa.com-Bandar Lampung:

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan biota laut yang melimpah, termasuk komoditas ikan. Selain bisa menjadi berbagai jenis makanan dari olahan ikan segar, ikan tersebut pun dapat diolah menjadi ikan asin. Badan Pusat Statistik mencatat volume ekspor ikan asin nasional pada periode Januari hingga November 2021 sebanyak 8,96 juta kg dengan nilai sebesar US$ 93,17 juta. Nilai tersebut meningkat 0,69% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 92,53 juta.

Dalam salah satu agenda kunjungan kerja di Provinsi Lampung, Sabtu (12/02), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi Pulau Pasaran, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. Sebagian populasi penduduk di Pulau Pasaran berprofesi sebagai nelayan dan pengolah ikan asin, khususnya ikan teri asin.

Dengan penduduk berjumlah kurang lebih 1.900 penduduk dan 342 Kepala Keluarga di Pulau Pasaran, terbagi atas beberapa kelompok masyarakat, yakni 5 kelompok pengolah dengan 48 pengolah, 2 kelompok nelayan rajungan, 2 kelompok pembudidaya ikan, dan 10 kelompok kerang hijau.

Baca Juga :  Aklamasi, ANDI SURYA Kembali Ketua ABP-PTSI Lampung 2023 - 2027

Tenaga kerja yang menekuni industri rumahan ikan asin di pulau tersebut berjumlah sekitar 765 orang. Kebanyakan dari mereka adalah ibu rumah tangga yang berasal dari luar Pulau Pasaran. Menko Airlangga juga menyampaikan mengapresiasi kepada ibu-ibu pengolah ikan asin tersebut.

“Bagus sekali usaha ibu-ibu untuk mengolah ikan asin, jadi bisa membangkitkan perekonomian lokal di sini. Ikan asin juga menjadi salah satu makanan yang disukai masyarakat Indonesia, tidak hanya untuk konsumsi lokal, tapi juga diekspor,” ungkap Menko Airlangga.

Rata-rata produksi ikan teri asin di wilayah tersebut yakni kurang lebih sebanyak 3 ton/bulan untuk setiap pengolah, sehingga produksi totalnya diperkirakan sebanyak 120-150 ton/bulan atau sekitar 1.140 ton/tahun. Adapun beberapa jenis ikan teri asin yang diproduksi adalah teri nasi super, teri nasi biasa, teri buntiau, teri rc, teri jengki, dan teri katak. Rentang harga jual per kilogram dari yang termahal yaitu ikan teri nasi super senilai Rp120 ribu/kg sampai termurah yakni ikan teri katak senilai Rp50 ribu/kg. Produk tambahannya adalah cumi asin dan ikan tanjan.

Baca Juga :  Babinsa Serda Susilo Ikuti Pertemuan Lintas Sektor Kecamatan TBS

Dalam hal pemasaran ikan teri asin tersebut, sebanyak 50% hasil produksi dipasarkan ke DKI Jakarta, sebanyak 30% ke wilayah di Medan, Padang, Jambi, dan sekitarnya, kemudian sebanyak 10% ke wilayah di Karawang, Cianjur, Bandung, dan sekitarnya, serta 10% ke pasar lokal di Lampung.

Keunggulan ikan teri nasi Pulau Pasaran bisa dilihat dari sistem pengolahan ikan teri yang direbus di atas kapal setelah penangkapan, dengan tujuan menjaga kualitas ikan.

“Saya harap usaha pengolahan ikan asin di Pulau Pasaran ini akan semakin berkembang, sehingga akan berkontribusi lebih besar kepada produksi ikan asin di Indonesia. Untuk kualitas sebaiknya juga dapat semakin ditingkatkan agar menjadi pilihan ikan asin utama di negara ini,” tutup Menko Airlangga. (red)

Share :

Baca Juga

Bandar Lampung

Setiap Hari Jum’at Anggota Koramil 410-03/TBU Konsisten Bagikan Nasi Kotak Gratis Untuk Warga

Bandar Lampung

Kapolda Lampung Apresiasi Kepada Para Elemen Mahasiswa Lampung, Demo Berjalan Aman dan Tertib

Bandar Lampung

Riswan Mura Ajak Masyarakat Lampung Hantarkan Puan Maharani Menjadi Presiden 2024

Bandar Lampung

Peringati HUT Persit KCK ke-76, Dandim Faisol dan Persit KCK Cab XXX Dim 0410/KBL Kunjungi Ponpes Qoroba Mulya

Bandar Lampung

Koramil 410-06/Kedaton Kembali Menggelar Serbuan Vaksin Covid 19 di Wilayah Binaan

Bandar Lampung

Tergabung Dalam Satuan Tugas Covid – 19, Anggota Koramil 410-01/Panjang Laksanakan Penyekatan

Bandar Lampung

Buka Rakerwil GMBI ke-21 Gubernur Lampung : Peran Serta LSM Dalam Pembangunan Tidak Bisa Diabaikan

Bandar Lampung

Cegah Kemacetan Karena Banjir, Babinsa bersama Camat, Lurah, Bhabinkamtibmas dan Warga Bantu Kelancaran Arus Lalu Lintas