Buanaangkasa.com-Jakarta:
Dunia digital terus berkembang dan mempengaruhi setiap aspek kehidupan. Generasi anak dan remaja saat ini tumbuh dalam iklim teknologi yang bergerak cepat. Perkembangan teknologi dan digitalisasi menjadi bagian dari kehidupan yang perlu disadari. Sebagai orang tua yang tumbuh pada era berbeda, penyesuaian diri merupakan salah satu kata kunci yang perlu dimiliki. Apalagi, tantangan semakin dijumpai ketika anak tumbuh pada fase remaja. Sebab dunia digital menjadi salah satu lingkungan utama dalam keseharian remaja.
Demikian disampaikan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian yang diwakili Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Pusat Yulia Akmal, saat membuka Webinar Obrolan Santai Kader Inspiratif Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (ObraS KaIN PKK), Kamis (10/3/2022). Gelaran bertajuk “Parenting Skill Remaja Jaman Now: Era Society 5.0” ini dikupas secara inspiratif dan bermanfaat.
Yulia Akmal mengatakan, keluarga sebagai unit terkecil masyarakat memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam mengadang pengaruh negatif teknologi digital. Kader PKK memiliki peran strategis untuk menggerakkan para orang tua agar mampu mendidik para remaja menggunakan teknologi digital secara bijak.
“Kader PPK mampu menjadi penggerak masyarakat untuk dapat melek digital, menyiapkan masyarakat khususnya keluarga memasuki era society 5.0,” tambahnya.
ObraS KaIN PKK edisi kedua tahun 2022 ini diharapkan menjadi wadah menjalin silahturahmi, sarana diskusi, dan bertukar pikiran antara para kader PKK dalam meningkatkan keterampilan diri dalam mendampingi anak remaja.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber Psikolog Pendalaman Klinis, Perkawinan, dan Keluarga Lucia Peppy Novianti menjelaskan 4 strategi parenting remaja di era society 5.0 yang perlu diperhatikan. Hal itu meliputi pengembangan pola pikir, bersahabat dengan teknologi, melatih daya lenting anak dengan keterampilan sosial remaja, serta membangun kedekatan personal antara orang tua dengan remaja.
“Semua pihak mempunyai peranan dalam membangun remaja yang sehat. Mari kita hadir dalam (kehidupan) remaja, entah sebagai teman atau guru, karena para remaja butuh pendampingan, dan mari bergandengan tangan untuk membangun generasi anak yang sehat,” pungkas Lucia dalam acara yang dipandu Ketua Pokja III TP PKK Pusat Rahmania Lufitasari tersebut. (Red)