Home / Jakarta / Nasional

Senin, 21 Maret 2022 - 19:45 WIB

Akselerasi Peningkatan Kualitas SDM dan Jiwa Kewirausahaan untuk Meningkatkan Peluang Para Entrepreneur UMKM

Buanaangkasa.com-Jakarta:

Salah satu kunci untuk mempertahankan momentum pemulihan ekonomi saat ini dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik adalah melalui penguatan UMKM. Pelaku UMKM merupakan critical engine bagi perekonomian, mengingat kontribusinya terhadap PDB mencapai 61% dengan menyerap 97% tenaga kerja nasional.

Selain itu, UMKM juga berperan dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor Indonesia. Total investasi di sektor UMKM mencapai 60% dari total investasi nasional dan kontribusinya terhadap ekspor non migas nasional yang mencapai 16%.

Pemerintah terus mengeluarkan beragam kebijakan yang berpihak pada UMKM. Kebijakan tersebut termasuk dengan memberikan dukungan pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Subsidi Bunga Non-KUR, dan lainnya yang akan terus dilanjutkan di tahun ini guna memastikan UMKM benar-benar pulih dan dapat naik kelas.

“Dengan berbagai kebijakan tersebut disertai perbaikan penanganan pandemi, UMKM Indonesia dapat mulai bangkit, dimana pada tahun 2021 terdapat 84,8% UMKM yang sudah kembali beroperasi secara normal. Selain itu, selama pandemi tercatat 40% UMKM menggunakan teknologi digital untuk memasarkan produknya dan merasakan adanya peningkatan pendapatan. Hal ini membuktikan resiliensi UMKM kita yang cukup tangguh bertahan menghadapi dampak pandemi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Obrolan UMKM Hebat dengan tema Minuman Kekinian Penghasil Cuan, Minggu (20/03).

Baca Juga :  Dikemas Menarik, Lebih dari 500 Audiens Antusias Membahas Akses Permodalan UMKM

Salah satu lapangan usaha yang mengalami pemulihan cukup baik adalah subsektor Industri Makanan dan Minuman. Selama 2021, kinerja industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,54% (yoy), lebih baik dari tahun sebelumnya (1,58%) dan lebih baik dari beberapa sektor industri lainnya.

Selain itu, subsektor Penyediaan Makan Minum selama 2021 juga tumbuh 3,52% (yoy) lebih baik dari tahun 2020 sebesar -6,88%. Kebangkitan beberapa subsektor makanan dan minuman ini dapat dirasakan dari semakin banyaknya kemunculan UMKM minuman kekinian yang sedang digandrungi sebagai gaya hidup.

Banyak lahirnya usaha minuman kekinian yang diolah menggunakan bahan baku teh, kopi dan kakao juga turut didukung oleh kekayaan komoditas alam Indonesia. Pada tahun 2021, produksi teh sebanyak 145,1 ribu ton dengan Jawa Barat sebagai penghasil terbesarnya. Sementara itu, produksi kopi nasional mencapai 775 ribu ton, dimana Sumatera Selatan menjadi produsen tertinggi.

“Kita juga memproduksi kakao hingga 706,5 ribu ton dengan Sulawesi Tengah sebagai pusatnya. Tingginya produksi teh, kopi, dan kakao di Indonesia serta momentum pemulihan ekonomi ini tentunya menjadi peluang bagi para entrepreneur UMKM untuk menggali “cuan” di sektor ini dan membantu peningkatan ekonomi nasional dan juga masih banyak tantangan yang dirasakan oleh UMKM untuk dapat berkembang, termasuk di sektor makanan dan minuman, seperti masalah perizinan dan kesulitan akses pembiayaan formal,” ujar Menko Airlangga Hartarto.

Baca Juga :  Inilah SKB 3 Menteri Perubahan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022

Dengan legalitas yang memadai, UMKM akan dapat mengakses berbagai fasilitas pembiayaan yang disediakan oleh Pemerintah seperti Program KUR. Segmentasi KUR yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil juga dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa atau entrepeneur pemula yang ingin membangun usahanya sejak dini.

Kriteria KUR super mikro yang tidak memiliki pembatasan minimal waktu pendirian usaha akan memudahkan wirausahawan pemula untuk memperoleh pembiayaan dibawah Rp10 juta dan diharapkan membantu usahanya untuk naik kelas. Dukungan perpanjangan tambahan subsidi dimana bunga KUR menjadi sebesar 3% hingga akhir Desember 2022 juga diberikan untuk mempercepat pemulihan UMKM pasca pandemi.

Dari sisi peningkatan SDM, Pemerintah memiliki berbagai progam seperti Kartu Prakerja, dan Gerakan Nasional Literasi Digital untuk bidang teknologi digital agar masyarakat dapat meningkatkan keterampilannya dan berani membuka usaha dengan keterampilan tersebut.

“Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan jiwa kewirausahaan memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak. Saya berharap kita semua dapat bergotong royong untuk meningkatkan peran dalam mengantar mahasiswa, alumni dan binaannya yang ingin mendirikan usaha sehingga dapat berkontribusi secara lebih lagi bagi bangsa ini,” pungkas Menko Airlangga. (Red)

Share :

Baca Juga

Nasional

Berbaju Adat Betawi, Presiden dan Ibu Iriana Gelar Gala Dinner KTT Ke-43 ASEAN

Jakarta

Stafsus Presiden Diaz Hendropiyono Gelar Diskusi Pencapaian Target 2 Juta Motor Listrik 2025

Jakarta

Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bagi 18 Tokoh

Nasional

Puan Maharani: Kelangkaan Minyak Goreng Berkepanjangan Bisa Timbulkan Kegaduhan

Nasional

Presiden Jokowi Buka Musrenbangnas 2022

Nasional

KPK Ambil Alih Perkara Pembangun Kantor DPRD Morowali Utara

Jakarta

Presiden Minta OJK Dukung Hilirisasi Kekayaan Laut

Jakarta

Presiden Jokowi Terima Laporan Tahunan 2021 Ombudsman RI