Buanaangkasa.com-BANDAR LAMPUNG: Dalam rangka kesiapan seleksi Liga Santri Piala Kasad Tahun 2022, Kodim 0410/KBL menggelar Tehnikal Meeting di aula Palapa Jln. Imam Bonjol, Langkapura, Kota Bandar Lampung. Kamis (17/3)
Hadir dalam kegiatan antara lain Kasdim 0410/KBL Letkol Inf Dr Drs Imam Safei SH MH, para Danramil, Perwira Staf Jajaran Kodim 0410/KBL, Perwakilan PSSI Propinsi Lampung bidang pertandingan Rudi CH, Perwakilan PSSI Kota Bandar Lampung Tim Talent Scoting Kadir Perwakilan PSSI Kota Bandar Lampung bidang pertandingan Sidik, perwakilan santri dari Pondok Pesantren Wilayah Kota Bandar Lampung.
Dalam sambutannya, Kasdim menyampaikan terima kasih kepada tamu undangan yang sudah hadir di Makodim 0410/KBL dalam rangka kita akan melaksanakan technical meeting.
“Semoga apa yang kita rencanakan nanti dapat terlaksana dengan baik dalam rangka kita menyelenggarakan Liga santri yang akan dilaksanakan tanggal 25 sampai 30 Maret 2022 atau nanti bisa disesuaikan waktunya,” ucap Letkol Imam
Kasdim berharap kegiatan ini nanti akan terpilih atau terbentuk dan terlahir pemain – pemain atlet yang betul dari santri.
“Pun demikian, kami ingatkan kepada para offisial dan para danramil, tolong untuk pemain – pemain kita memang benar-benar itu merupakan anak Santri, jadi bukan pemain dari klub di luar,” imbuhnya
Di kesempatan yang sama, Rudi perwakilan PSSI Provinsi Lampung bidang pertandingan mengatakan Rencana pertandingan liga santri piala Kasad Tahun 2022 untuk pelaksanaan tingkat kota Bandar Lampung akan dilaksanakan tanggal 25 Maret 2022 di stadion pahoman Bandar Lampung.
“Sesuai regulasi yang ada pada liga santri ini, kami percaya kepada para pengasuh pondok pesantren yang main pada saat Liga santri itu adalah pemain yang betul – betul santri. Jadi, mohon maaf apabila tidak sesuai dengan regulasi dengan sangat terpaksa kami coret, harus memenuhi aturan dari regulasi Pusat,” ujarnya.
“Caranya nanti dari setiap tim atau peserta Liga santri ini harus ada surat keterangan dari pondok pesantren, kemudian ada kartu tanda pengenal dari santri tersebut dan juga disesuaikan dengan STTB dan ijazah dari pondok pesantren,” sambungnya.
Lanjutnya, pemain Liga santri adalah usia 16 -18 tahu mohon maaf apabila lewat dari usia 18 tahun kami diskualifikasi jadi tidak diperbolehkan mengikuti.
“Dari kota Bandar Lampung yang lolos 6 peserta dan dari 6 tim ini insya Allah nanti akan kita bagi dua grup. tetapi kita harus mengikuti aturan dulu sesuai dengan regulasi dari pusat yaitu pada saat mau melaksanakan pertandingan kita laksanakan screening dulu,” terang Rudi.
Sementara Kadir, dari PSSI Kota Bandar Lampung mengatakan selaku tim dan Scoting Talent daripada maskot kota PSSI Kota Bandar Lampung akan berencana mencari bibit-bibit pemain dari seusia Liga santri ini untuk kedepannya.
“Nanti mereka yang punya potensi bisa langsung kita serahkan ke pusat. Pemain-pemain yang potensial di daerah Lampung dan Saya sudah mengamati pada saat pertandingan tingkat Koramil,” pungkasnya.(red)