Home / Nasional

Kamis, 24 Maret 2022 - 22:50 WIB

Demi Capai Penurunan Stunting di 2024, Pemerintah dan Masyarakat Harus Lakukan Langkah Terpadu

Presiden Jokowi meninjau rumah warga di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi NTT, Kamis (24/03/2022). (Foto: BPMI Setpres/Lalily Rachev)

 

Buanaangkasa.com-NTT:

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga meninjau rumah warga di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis (24/03/2022).

Kepala Negara menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pada tahun 2024 kasus stunting turun hingga di bawah 14 persen, sehingga diperlukan langkah-langkah terpadu.

“Mulai calon pengantin harus disiapkan, agar mereka tahu apa yang harus disiapkan sebelum nanti menikah, perlu pendampingan calon calon pengantin agar setelah menikah itu bisa tahu apa yang harus dilakukan,” ucapnya.

Baca Juga :  Muzani: Gerindra Minta Harga Beras dan Migor Turun Jelang Ramadhan

Presiden juga menekankan soal pentingnya gizi anak agar target pemerintah menurunkan angka stunting dapat tercapai. “Yang kedua tadi juga intervensi gizi anak-anak, urusan pemberian makanan tambahan pada anak,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa rata-rata kasus stunting terjadi pada rumah-rumah yang tidak layak huni.

“Rumah-rumah yang kita tahu, rata-rata memang yang stunting itu tinggal di rumah yang tidak layak huni, dan ini yang juga akan kita intervensi,” ujar Presiden.

Baca Juga :  Presiden Jokowi: Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Kepala Negara juga menambahkan, untuk menurunkan kasus stunting hingga di bawah 14 persen, perlu adanya intervensi terpadu dari pemerintah dan masyarakat, di antaranya urusan air.

“Termasuk juga urusan air di NTT, urusan air bukan perkara yang mudah dikerjakan, tapi kalau semua dikerjakan secara terpadu, itu yang akan menyebabkan target yang ingin kita raih 14 persen tercapai,” tandasnya.

Turut hadir mendampingi Presiden yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, dan Bupati TTS Egusem Pieter Tahun.

(Red)

 

Share :

Baca Juga

Jakarta

Kuatkan Pengendalian Pandemi dan Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Perpanjang PPKM, Perluas Capaian Vaksinasi, dan Siap Selenggarakan MotoGP Mandalika

Jakarta

Presiden Terima Pansel Pemilihan Calon Anggota Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas BPKH

Jakarta

Gaungkan DEWG G20, Kominfo dan Industry Task Force Kolaborasi Jangkau Masyarakat

Nasional

Ke Jatim, Presiden Akan Resmikan Bandara Hingga Luncurkan Holding Industri Pertahanan

Jakarta

Menko Airlangga: Pelarangan Ekspor Minyak Goreng Berlaku Hingga Harga Minyak Goreng Curah Rp 14 Ribu/Liter Di Seluruh Indonesia

Nasional

Pertemuan Sherpa GCRG Indonesia dengan UN RC Indonesia Bahas Atasi Dampak Krisis Pangan, Energi, dan Keuangan serta Sinergi

Jakarta

KUR Goes To Campus untuk Menciptakan New Entrepreneurs di Lingkungan Civitas Akademika

Nasional

Pemerintah Akan Bangun Pusat Pelatihan Sepak Bola di IKN