Home / Jawa Barat / Nasional

Jumat, 29 April 2022 - 22:07 WIB

Presiden Jokowi Bahas Solusi Damai Rusia-Ukraina dengan Pemimpin Dunia

Buanaangkasa.com-JawaBarat:

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia. Oleh karena itu, Presidensi G20 Indonesia mendorong penyelesaian damai dalam konflik Rusia-Ukraina.

“Saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20. Jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” kata Presiden, Jumat (29/04/2022), di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Presiden RI telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara dan juga Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November mendatang. Kepala Negara juga berdiskusi melalui sambungan telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

“7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Kemudian 22 Maret 2022, saya juga berbicara lewat telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB Antonio Guterres,” kata Presiden.

Baca Juga :  Elon Musk: Saya akan ke Indonesia bulan November

Selain itu, pada tanggal 27 April, Presiden juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan tanggal 28 April 2022 dengan Presiden Portugal Marcelo de Sousa dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Presiden Zelenskyy menyampaikan mengenai perkembangan situasi saat ini di Ukraina. Presiden Zelenskyy juga membahas mengenai berbagai permintaan bantuan persenjataan dari Indonesia.

“Saya menegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia, melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat di kedepankan,” ujarnya.

Baca Juga :  Menyapa Kota Padang, Menko Airlangga Hadiri Pengukuhan Profesor Kehormatan

Presiden memahami bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia dan jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang memengaruhinya saat ini, yaitu pandemi COVID-19 dan perang di Ukraina.

“Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam perbincangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dalam perbincangan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

“Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus di kedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” pungkasnya.

 

 

(Foto: BPMI Setpres)

(Red/FID/UN)

 

Share :

Baca Juga

Jakarta

Mitigasi Tantangan dan Risiko Pencapaian Inflasi tahun 2022: Pemerintah dan Bank Indonesia Perkuat Koordinasi dan Sinergi Kebijakan

Nasional

Seskab Harap Semangat Kartini untuk Kemajuan Pendidikan Tetap Menyala di Sanubari Bangsa

Nasional

Hadiri KTT ASEAN-Australia ke-2, Presiden Joko Widodo Bahas Penguatan Kerja Sama untuk Memajukan Kawasan Indo-Pasifik

Jakarta

Presiden Jokowi Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Platform Daring untuk Dongkrak Omzet

Jakarta

Menko Airlangga: Pemerintah Membangun Perdagangan dan Investasi yang Lebih Kuat dengan Prinsip Berkelanjutan melalui Model Ekonomi Hijau dan Biru

Jakarta

Kembangkan Ketangguhan Sektor Pertanian, Indonesia Raih Penghargaan dari International Rice Research Institute

Nasional

Pemerintah Terbitkan SKB Perubahan Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023

Jakarta

Menjadi Kekuatan Ekonomi Terbesar Kelima Dunia, ASEAN Eratkan Kerja Sama Strategis dengan Italia