Buanaangkasa.com-Tubaba:
Masyarakat Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat sangat kecewa terhadap kinerja kepala tiyuh, dasarnya semenjak FAJAR menjabat sebagai kepala tiyuh semua bangunan dan aset tiyuh terbang kalai.
Ho, seorang warga Panaragan yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kepada awak media, semenjak Fajar menjabat kepala tiyuh Panaragan gelap gulita ketika dimalam hari, padahal sebelum Fajar menjabat lampu jalan yang dibangun menggunakan anggaran DD tersebut hidup, namun semenjak beliau menjabat, entah apa sebab lampu jalan tersebut tidak banyak yang hidup lagi.
“kami warga kebingungan pak, kok waktu jaman kepala tiyuh yang dulu, yang masih mau ngebangun dari nol bisa terlaksana, lampu jalan ada dan bisa hidup semua, sedangkan ini tinggal merawat dan mengisi pulsa kWh aja kok gak bisa, yang jelas semenjak Fajar menjadi kepala tiyuh Panaragan lampu jalan tersebut tidak pernah hidup lagi rata-rata mati smua” Ujarnya
Tidak hanya itu SM salah seorang warga Panaragan yang enggan disebutkan namanya juga menyampaikan ke awak media mengenai balai adat yang mana balai adat tersebut bak bangunan tua tak berguna, karena bangunan tersebut sudah bongkor dengan rumput liarnya dan tak terawat.
“Setau saya balai adat itu masuk keaset tiyuh namun sangat disayangkan bangunan balai adat itu bak gubuk ditengah hutan, tidak ada perawatan dan pemeliharaan sehingga sudah bongkor dengan rumput liarnya, padahal jika dipotong pakai mesin potong rumput kan gak mahal biayanya, kalau itu kotor tak terawat dan kami sangat kecewa dengan kinerja Kepala Desa kami, klo tidak mampu mending mundur”. terangnya
Saat dijumpai dirumahnya pada,(29/11/2021)untuk dimintai keterangan mengenai keterangan warga ke awak media.FAJAR mengatakan”untuk masalah lampu jalan, saya udah beli bohlam dan kabel senilai 10jt, namun siapa yg akan masang, masak mau pakai duit saya pribadi dan untuk mengenai Balai adat masak harus sy yg ngebersihinnya disitukan dipakai BPT juga” Katanya
Dan saat ditanya soal surat menyurat/sertifikat aset bangunan tiyuh beliau menjawab”Saya tidak tahu dan saya bingung tentang aset Tiyuh Panaragan ini, pasalnya waktu saya serah terima jabatan, saya hanya dikasih satu buah cap dan kunci motor dinas, bahkan surat menyurat ataupun sertifikat aset tiyuh saya tidak tahu dimana, bahkan yang menjadi kantor saya sekarang aja saya tidak tahu dimana sertifikatnya”. Jawabnya
Dan saat ditanyai oleh awak media apakah pak kepala tidak menanyakan akan keberadaan aset sertifikat bangunan Tiyuh?
Beliau menjawab “Saya tidak tahu”. Tegasnya
Berdasarkan PERDA Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor 2 tahun 2017 Tentang Pedoman dan Pengelolaan Kekayaan dan Aset tiyuh, yang diantaranya pengelolaan aset tiyuh adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penghapusan, pemindah tanganan, penataan usahaan, pelaporan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian aset tiyuh.
Yang dimaksud pemeliharaan adalah kegiatan yang dilakukan agar semua aset tiyuh selalu dalam keadaan baik dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan tiyuh.
Dan Yang dimaksud dengan pemindah tanganan adalah pengalihan kepemilikan aset tiyuh.
Selanjutnya Kepala Tiyuh sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan aset tiyuh berwenang dan bertanggung jawab atas pengelolaan aset tiyuh. (Red)