Home / Nasional

Jumat, 7 Oktober 2022 - 20:44 WIB

Kapolri: Ada 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Buanaangkasa.com–Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan ada enam tersangka tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Keenamnya yakni AHL (Dirut PT LIB), AH (ketua panitia pertandingan), SS (security officer), Wahyu SS, (Kabag Ops Polres Malang), H (Brimob Polda Jatim), dan PSA, (Kasatsamapta Polres).

“Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup maka ditetapkan saat ini 6 tersangka,” kata Kapolri dalam jumpa pers, Kamis 6 Oktober 2022.

Baca Juga :  Puan Maharani: Awasi Ketat Harga Minyak Goreng di Pasaran!

Kapolri menjelaskan, ada dua proses yang dilakukan yakni proses pidana dan proses pemeriksaan etik untuk anggota Polri yang melakukan tindakan penggunaan gas air mata.

Adapun sebanyak 31 personel telah diperiksa terkait tragedi ini.

Baca Juga :  Resmikan Bandara Trunojoyo, Presiden: Tingkatkan Daya Saing dan Gerakkan Ekonomi Masyarakat

“Internal 31 personel. Ditemukan bukti yang cukup 20 orang terduga pelanggaran. Personel menembakan gas air mata di dalam stadion ada 11 personel,” ujar Kapolri.

Adapun untuk proses penyidikan, tim sudah memeriksa 48 saksi meliputi 26 personel Polri, 3 orang penyelenggaraan pertandingan, 8 orang steward, 6 saksi di TKP, dan 5 korban.

(*)

Share :

Baca Juga

Nasional

Sambut Ramadan 1443 H, Seskab Ajak Umat Islam Jalani Bulan Penuh Hikmah Dengan Sebaik-baiknya

Jawa Barat

Presiden Jokowi Dorong Inovasi Besar IPB Antisipasi Krisis Pangan

Nasional

Hadiri Informal Gathering of World Economic Leader, Menko Airlangga Sampaikan Dukungan bagi Transisi Energi yang Adil dan Berkelanjutan

Jakarta

Dinamika dan Perkembangan Terkini Terkait Minyak Sawit dan Minyak Nabati Lain di Uni Eropa

Jakarta

Enam Arahan Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna

Nasional

Istana Ajak Masyarakat Hadir dalam Upacara HUT ke-78 Kemerdekaan RI

Jawa Barat

Presiden: Rehabilitasi Lahan Kritis Dimulai dari Pembangunan Persemaian

Nasional

Lanjutkan Operasi Pasar, Menko Airlangga Tegaskan Bahwa Pemerintah Terus Dorong Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan